Kamis, 16 Juni 2011

Desa Wisata Pentingsari Raih Award Internasional



Kamis, 16 Juni 2011, 10:32 WIB
Budi W - GudegNet
Desa Wisata Pentingsari Sleman Yogyakarta memperoleh penghargaan tingkat dunia atas keberhasilannya mengelola kepariwisataan yang mendasarkan pada penerapan Kode Etik Kepariwisataan Dunia. Demikian disampaikan Plh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Aji Wulantara, SH, Rabu 15 Juni 2011 di kantornya Jl. KRT Pringgodiningrat Beran Sleman.

Aji menambahkan bahwa penyerahan penghargaan tersebut diberikan oleh Ketua Komite Kode Etik Pariwisata Dunia (World Commitee on Tourism Ethics – WCTE) Dr. David deVillers, Selasa 14 Juni 2011 di joglo desa wisata Pentingsari. Hadir pula dalam kesempatan tersebut mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI Gde Ardika selaku koordinator untuk mensosialisasikan kode etik kepariwisataan di Indonesia, Direktur Usaha Pariwisata Dirjen Pengembangan Destinasi Depbudpar Winarno Sujas, Ketua Komote Kode Etik Pariwisata Dunia David de Villers dan anggota-anggotanya diantaranya Mrs. Sietske Grass, Mr. Benboom, Mrs. Diny Boom, Mr. Helmut Kruger, Mr. Haeguk Hwang, Ms. Marina Diotallevi, Mr. Igor Stefanofic, Mr. Allet Pellet.

David de Villers mengungkapkan bahwa desa wisata Pentingsari menurut pengamatan memang sudah sesuai dengan prinsip-prinsip Kode Etik Pariwisata Dunia, diantaranya penerapan upaya pemberdayaan masyarakat lokal atau community-based tourism. Selain itu juga terjaganya kearifan budaya lokal dan pelestarian lingkungan untuk memperoleh keuntungan tanpa menimbulkan kerusakan.

Masyarakat lokal sebagai pelaku dengan pengelolaan desa wisata dapat memperoleh keuntungan secara ekonomi namun tetap mempertahankan pada kearifan lokal baik lingkungan sosial budaya maupun lingkungan alamnya. Disisi lain wisatawan yang datang ke desa wisata tidak sekedar melihat potensi lokal yang ditawarkan. Akan tetapi dapat melakukan sesuatu yang menawarkan pengalaman langsung yang mengesankan. Selain itu keberadaan wisatawan ke desa wisata juga dapat mendorong masyarakat lokal untuk lebih peduli dan mempertahankan keaslian alam dan tradisi budaya yang ada.

Pada penerimaan komite tersebut, disampiakan paparan tentang pembangunan pariwisata di Kabupaten Sleman khususnya pengenalan desa wisata Pentingsari sebagai desa wisata yang berfokus pada ekowisata oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disbudpar Sleman Dra. Shavitri Nurmala Dewi, MA.

Gde Ardika dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa sejalan dengan Kode Etik Pariwisata Dunia, pemerintah Indonesia berupaya membangun sektor pariwisata untuk mendapatkan keuntungan ekonomis, mempertahankan aspek sosial budaya positif serta meminimalkan dampak negatif pada sosial dan lingkungan pariwisata.

Kode etik pariwisata dunia yang merupakan serangkaian prinsip dasar yang menyeluruh menjadi pedoman bagi para stakeholder pariwisata dalam membangun kepariwisataan. Stakeholder yang dimaksud meliputi pemerintah pusat dan daerah, masyarakat lokal, industri pariwisata, para profesional, maupun wisatawan itu sendiri baik manca negara maupun domestik.

Masing-masing stakeholder berpartisipasi dan menyumbangkan kontribusi demi upaya pengembangan pariwisata. Dinamika desa wisata Pentingsari dan kompleksitasnya hendaknya merupakan “suara dari desa” yang perlu didengungkan pada skala nasional maupun internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar